Kisah Pria Muda di Gunung Bersalju
Sumber: thejournal.ie

Kata Alkitab / 13 June 2014

Kalangan Sendiri

Kisah Pria Muda di Gunung Bersalju

Budhi Marpaung Official Writer
4577

Di saat pendakian gunung bersalju, seorang pria muda merasakan ada yang tidak beres dengan kakinya. Semakin lama ia mendaki, kakinya justru semakin membeku. Ingin rasanya berhenti dan berbaring di salju, tetapi ia sadar hal tersebut akan membunuh dirinya sendiri.  

Sementara sedang berjuang untuk terus berjalan, kakinya justru terantuk sebuah gundukan, yang ternyata adalah tubuh manusia. Tanpa ragu, ia pun membalikkan badan orang itu. Ternyata orang yang terbaring itu pun masih hidup.

Terdorong rasa kemanusiaan, dengan sisa tenaga, sang pemuda mengangkat orang tersebut dan menaruhnya di punggungnya serta kembali melanjutkan perjalanan.

Tidak lama berjalan, keringat pun mulai keluar dari tubuhnya. Ia bahkan merasakan aliran darah mengalir dengan lancar. Selang beberapa saat, orang yang ditolong menunjukkan tanda sadar dari pingsan. Dengan masih posisi digendong, orang yang ditolong ini mengucapkan terima kasih kepada sang pemuda yang sudah berkenan menyelamatkannya.

“Saya juga berterima-kasih kepada Anda. Sebab, sebenarnya ketika saya menolong Anda tadi, saya juga telah menyelamatkan nyawa saya sendiri”.

Pesan cerita: Seringkali kita ragu-ragu saat mau menolong orang lain yang membutuhkan. Pikiran kita mencegah rasa kemanusiaan kita dengan kata-kata “Saya saja sedang susah, kenapa harus pusing-pusing menolong dan memperhatikan orang lain?”  Padahal saat kita berkorban waktu, tenaga, dan uang, tanpa disadari kita pun sedang memberkati diri kita sendiri.

Firman Tuhan tidak akan pernah salah, yakni orang yang menabur pasti bakal menuai.

 

Baca juga: 

Badai Salju Ekstrim Bekukan AS

Bukan Sekedar Hasil

Penyandang Disabilitas Pasti Disfungsi Seksual, Benarkah?

Aku Ingin Mati Seperti Kurt Cobain

Thread Forum JC: Nobar Piala Dunia 2014

Sumber : inspirasidaily.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami